Wednesday, October 31, 2012

dead end

berada di atas jaring laba-laba
meronta untuk bisa melangkah
makin meronta makin terjebak
makin terbalut sang jaring sampai akhirnya terlilit kuat
dan menunggu sang laba-laba menghampiri untuk sarapan


ni tulisan  kelam bgt yaa,,
-_-''



Wednesday, October 24, 2012

nasib pejalan kaki di negeri kita

sudah sangat lama saya ingin mencurahkan isi hati saya pada teman-teman sekalian tentang ini,, sebenarnya aku,,,, halah kok jadi gini,,
maksudnya sudah sangat lama saya ingin sekali mengeluarkan unek-unek saya tentang ini, nasib menjadi pejalan kaki di sini, di kota kita, di negara kita,,, secara saya adalah anggota angkot'ers dan streetwalker sebandung raya dan sekitarnya,, hehe (padahal emang gak punya kendaraan)

sungguh sedih hati ini ketika asik berjalan di trotoar yang katanya hak pejalan kaki itu, tiba-tiba ada motor ngasih klakson (padahal terima aja kalo dikasih ya, qeqeqeqe), atau deg-degan pas harus jalan kaki di dengan kondisi jalan raya gak ada trotoar nya (apaaaaaaa?) mikir2 takut keserempet, padahal itu tikungan dan turunan, yang notabene kendaraan yang lewat situ berjalan dengan kencangnya,,, (ini jalan raya deket kosan). lebih buruknya lagu sudah tak ada trotoar, eh emang2 supir angkot ngetem beriringan disitu T_T



terus gak jarang kalo pas saya jalan kaki pulang dari kampus menuju angkot yang biasa mengantarkan saya ke kosan itu,,, berjejer mobil mobiil parkir semaunya di pinngir jalan dan menghalangi para pejalan kaki sehingga terpaksa saya jalan hampir di tengah badan jalan,,, (apa-apaan iniiih),, rasanya hati meronta-ronta (lebuaaai),, pengen garuk-garuk aspal (najemin cakar),,,


fakta perih yang lain adalah trotoar yang luas dan nyaman berubah jadi halaman warung nasi, tukang siomay, fotokopi, lumpia basar, cireng isi, cilok goreng (jajanan kampus semua ini mah hahahaha) trus kita musti jalan lewat manaaaaaaaaaaaaaa? (guling-guling di trotoar padahal udah sempit yak) trus jalan sisanya dipake parkir motor,,, (lengkap sudah nasip sang pejalan kaki)


padahal yah, jalan kaki itu banyak banget manfaatnya, dari segi kesehatan,, bagus untuk kesehatan jantung, dan berguna untuk menambah volume betis (ups) selain itu dengan meningkatnya pejalan kaki menurunkan penggunaan kendaraan bermotor yang menyumbangkan banyak gas rumah kaca penyebab pemanasan global, dan lagi ini yang paling penting berjalan kaki juga dapat membakar lemak berlebih (gue banggeut)...

tapi kok,,,, melihat kenyataan seperti ini membuat nasib para pejalan kaki sangat tragis. ingatkah kaliah kejadian penabrakan para pejalan kaki oleh seorang pengendara mobil xen*a yang sakau sampai mereka harus tewas, padahal mereka dah jalan kaki di trotoar lhooo,,, huaaaa makin lah ni nasip pejalan kaki teh merana,,, apa kita perlu terbang aja gitu ya biar aman,, ayo panggil doaremon minta baling-baling bambuuuu


kalo sudah begini apa yang harus diperbuat? any suggestion?

Friday, October 5, 2012

Pelarian bagian II


here we go,,, hari ke dua perjalanan kami di selatan garut. setelah lelah hilang dengan beristirahat di sebuah penginapan yang cukup nyaman, dengan harga yang cukup murah. selain itu sang pemilik berbaik hati mengijinkan kami menggunakan 1 kamar uuntuk berlima, yang biasanya maksimal ber 4 (hehehe namanya juga perjalanan pelarian ya duitnya pas pasan,,,) kami sewa kamar 120ribu semalam, tambah tempat tidur tambahan 30 ribu jadi total 150 ribu kena per orangnya cuma 30 ribu (yeee lebih murah dari bugdet yang kami anggarkan) cuma sayang aku lupa nama penginapannya , yang pasti lokasinya tepat sebelum pertigaan yang mau belok menuju pantai santolo. 

perjalanan kami mulai jam 6 pagi. kami sangat berharap hari itu lebih cerah dari hari sebelumnya, secara kemarin awan mendung menyelimuti langit garut selatan jadi deh gak optimal view pantainya T_T... Alhamdulillah Allah mendengar doa kami, cuaca lebih cerah meski langitnya gak begitu bersih tapi setidaknya kami bisa merasakan matahari pagi. sepanjang perjalanan menuju satu pantai ke pantai lain kami seolah didampingi oleh deburan ombak, sepanjang jalan pantai terlihat membuat kepalaku tak berhenti menengok ke arah kiri,,, karena posisi sebagai boncengers jadilah dirimu bisa menikmati perjalanan ( cerita funti sang rider yang nyesel gak bisa menikmati pemandangan di jalan gara2 mesti fokus ke jalan) hal ini membuat ku terhibur gak bisa mawa motor jadilah saya dapat puas menikmati segala hal menakjubkan selama perjalanan (^0^)/``

selama perjalanan kami menuju pantai terakhir yaitu pantai rancabuaya,,, seringkali kami belok di titik2 tertentu yang memberi akses menuju pantai2 sebelumnya, sebagian besar terbuka untuk umum dan free tiket masuk,, (yeeay)

pantai pertama da hari ke dua,,, gunung geder,, akses masuk cuma bisa melihat view pantai dari kejauhan, tapi di lokasi ini disediakan saung-saung sepertinya dibuat memang untuk menikmati pantai sambil bersantai dan makan-makan (sepertinya lokasi ini dulunya ada restoran ato warung makannya)

masih di pantai gunung geder with the team ^^

pantai kedua,, pantai gunung sulah.pintu masuk menuju sini melewati tempat tinggal penduduk dan ada kandang kambing tepay dibibir pantai jadiiii banyak bulet2 item di pasirnyaaaa (apa cobaaa?)


narsis di jembatan dengan latar pantai yang sedang berombak besar,,, ^^V

the best view in the journey,, seperti dimana gitu yaaa


di perhentian yang ketiga,,, kami menemukan pantai yang elok dengan kondisi karang yang cantik dan masih bersih pula,,,, kami pikir sepanjang perjalanan sampai titik ini, ini adalah pantai paling bagus yang kami kunjungi dari yang lainnya,,, our paradise is cicalobak beach,,,
pose ala cover album girlband :p



fanti my lovely rider,,, wong kediri aseli ^o^ (go fanti go,,,!)

cukup lama kami menikmati keindahan pantai ini, sejujurnya masih belum beranjak ketika rekan yang lain mengajak untuk melanjutkan perjalanan,, oh,,, bersih,, indah,, sepi,,, gue banggeut laaah
me, yang berat meninggalkan keindahan pantai ini,, terpaku memandang jauh ke lautan  (so centimental)

ternyata tak jauh dari pantai indahku ini,,, destinasi utama kami berada,, pantai rancabuaya,,, plang besar jelas menunjukkan nama pantai ini, rupanya rancabuaya sudah tak jadi pantai perawan lagi sekarang, pembangunan dan perbaikan jalan menunjukkan bahwa pantai ini sudah berubah menjadi pantai wisata utama disini,, yaah karena sudah jadi objek wisata yang dikelola pemda jadilah bayar tiket masuk (hehe ngarep masih gratisan) tiketnya masih murah yaitu 5000 rupiah permotor. dan ketika masuk, layaknya tempat wisata sudah banyak tempat-tempat makan, suvenir, bahkan hotel pun banyak yang baru dibangun di dalam kompleks pantai,,, hmmm so far pantai ini memang indah,,,, (tapi cicalobak masih numero uno di hati <3 div="div">


kompleks karang-karang dipantai Rancabuaya

sejujurnya sangat sedikit gambar-gambar yang saya ambil di rancabuaya  dan kurang mewakili keindahan pantai yang saya rasakan oleh mata kepala sendiri karena eh karena terjadi suatu kejadian, dimana ketika saya sedang asik menyusuri karang- karang disini, ombak besar menghadang dang byuuuuuuur basahlah semua termasuk kamera dan hp yang saya bawa, kamera dan hape mati total dan rusak tak bisa diperbaiki. (T_T) beruntung memory camera nya masih selamat jadi bisa saya bagi sedikit cerita dan gambar disini...

itulah sekelumit cerita perjalanan  pelarianku,, puja dan puji atas sang pencipta tak bosan terucap untuk kenikmatan menglihatanku atas keindahan ciptaanNYa,,, dari sini dari pantai ini,, kekuatan baru haruslah terbentuk, sekuat karang,, sebesar ombak untuk menghadapi tantangan yang sedang menanti di bandung sana (tesis dan sidang),,, yooooooosh ganbarimashoooo \(^0^)/ 

setelah puas basah-basahan di rancabuaya, kami pun pulang dengan rute berbeda,, hmm actually there is another story on the way home,,, mungkin lain waktu saya tulis disini,,, (agak gelap ceritanya soalnya hiiiii)


 see you on the next story ^^