Tuesday, May 26, 2009

nasihat dari seorang sahabat

hari kemarin kuawali dengan semangat,,, semangat 45 untuk penelitian,, sampai di lab,, data yang sngat kubutuhkan untuk melanjutkan prosedur selanjutnya tak bisa kulihat karena flashdish yang sepertinya terkena virus,,,, hampir menyerah,, kukuatkan,, kuteruskan tekad diri hari ini pulang bawa sesuatu,, akhirnya kuputuskan untuk mengulang prosedur kemarin,, untuk mendapatkan data yang hilang itu,,, tiba-tiba alatnya kembali error lagi,, sinyal-sinyal tak diharapkan selalu muncul ketika pengukuran,, sabar kumenanti alatnya bekerja kembali normal,,, sampai akhirnya aku menyerah,,, rasa putus asa kembali menyergap,,, mengingat jadwal sidang gelombang ini kian dekat, harus secepat kilat menyelesaikan ini jika ingin menyandang gelar sarjana agustus ini,,,
disaat-saat rasa ini kian mnguasai diri,, seorang sahabat mengirimkan nasihatnya,, nasihat yang cukup membuat semangatku tumbuh lagi

'Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah, ketika tangan ini letih menggapai cita-cita, maka bertakbirlah, ketika pundak tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah, ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya. agar tunduk disaat yang lain angkuh. agar teguh disaat yang lainruntuh, agar tegar disaat yang lain terlempar'

makasih sist,,, ini sangat berarti bagiku,,, Allah bersama kita.
ayo nerisu keep HAMASAH,,,,!

Saturday, May 23, 2009

bagaimanakah akhir hidup kita?




subhanallah perjalanan takziah kemaren ke tempat teh ika mengingatkan kembali bahwa hidup kita ada akhirnya,,, ada batasnnya,,,
ada orang bijak yang mengatakan, hakekatnya kematian itu adalah nasehat dan guru paling baik dalam hidup kita. Sedikit saja kita lengah dari kematian, maka kita telah menghilangkan guru dan nasehat terbaik bagi kehidupan kita.

kenapa bisa jadi nasehat?
ketika kita melihat orang mati itu biasanya menyadarkan kita. Ini hari kita mengantar orang, suatu hari nanti kita yang di antar. Ini hari kita menyolati orang, besoook kita yang disolati. Ini hari dia mati, mungkin besok kita yang mati.
dan hari ini jadi terfikir bagaimana kah akhir hidup kita nanti?
apakah ada orang yang menangisi?
apakah ada orang yang melayat?
apakah ada orang yang mengantarkan pemakaman kita?
apakah banyak yang mendoakan kita?
apakah ,apakah,apakah?

dan akhir dari hidup kita menggambarkan bagaimana kita menghabiskan waktu selama kita hidup, bagaimana kita berakhlak, bagaimana kita beramal...

semoga kita termasuk orang-orang yang mengalami akhir yang terbaik,,,amin.

Thursday, May 21, 2009

waaah, sidang gelombang ini kian dekat,,,!




huhuhuhuhuhu,,,
hikshikshiks,,,
ayo,,, kawan semangat,, ga boleh menyerah,,,
sampai detik terakhir,,,

Wednesday, May 20, 2009

usah kau lara sendiri




KULIHAT MENDUNG MENGHALANGI PANCARAN WAJAHMU,,,
TAK TERBIASA KUDAPATI TERDIAM MENDURA
APA GERANGAN BERGEMURUH DIRUANG BENAKMU
SEKILAS GALAU MATA INGIN BERBAGI CERITA
KUDATANG SAHABAT BAGI JIWA
SAAT BATIN MERINTIH
USAH KAU LARA SENDIRI,,,MASIH ADA ASA TERSISA

LETAKKAN LAH TANGANMU DIATAS BAHUKU
BIAR TERBAGI BEBAN ITU KAN TEGAR DIRIMU
DI DEPAN SANA CAHAYA KECIL TUK MEMANDU
TAK HILANG ARAH KITA BERJALAN MENGHADAPINYA,,,

SEKALI SEMPAT KAU MENGELUH KUATKAH BERTAHAN
SATU PERSATU JALINAN KAWAN BERANJAK MENJAUH
KUDATANG SAHABAT BAGI JIWA
SAAT BATIN MERINTIH
USAH KAU LARA SENDIRI MASIH ADA ASA TERSISA
(katon bagaskara-ruth sahanaya)

'kuingin sahabat itu'

Monday, May 18, 2009

LABORATORIUM KEHIDUPAN

“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah,,”

(Q,S Shaad:27)

Apa yang terpikir saat kamu mendengar kata intan?

Intan sering dijadikan symbol keindahan, dan memang indah, banyak digunakan sebagai perhiasan. Tak hanya itu intan juga biasa dijadikan mata bor pemotong baja dan logam-logam kuat lainnya, karena sifatnya yang sangat kuat.

Tahukah kamu bahwa intan memiliki unsur penyusun yang sama dengan grafit yang kita kenal sebagai arang? Keduanya tersusun atas unsur yang benar-benar sama yaitu karbon.

Lalu apa yang terjadi dengan intan? Kenapa intan dan arang memiliki 2 sifat yang jauh berbeda? Padahal keduanya tersusun dari hal yang sama.

Yang membedakan intan dan arang adalah ikatan karbonnya. Dan yang membedakan ikatan ini adalah ‘perlakuan’ terhadap keduanya. Untuk mendapatkan susunan yang rapih dan kokoh seperti intan, perlu ditempa dengan suhu dan tekanan yang sangat tinggi (20000 C n 5000 atm), dan kondisi seperti ini sangan sulit diperoleh,, hal inilah yang menyebabkan intan menjadi sangat langka dan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan arang, yang bisa kita dapatkan dengan mudahnya.

ada hal menarik lain lagi,,,

pernah makan es lilin? Pernah memperhatikan es yang digunakan abang tukang es yang digunakan untuk membekukan es lilinya? Apa abangnya bawa2 freezer ato alat pendingin lain yang sudah modern buat bikin es? Ternyata tidak. Abang tukang es menggunakan garam dapur yang dicampurkan kedalam es yang di pake buat ngebekuin es lilin yang dibuatnya… dengan penambahan garam dapur itu membuat es menjadi lebih tahan alias lebih lama melelehnya,, tau kenapa? Penambahan garam menyebabkan titik leleh es menjadi turun dibawah titik leleh normalnya, hal inilah yang menyebabkan es jadi lebih sulit meleleh. Pada titik ini akan terbentuk kisi2 kristal es yang lebih kuat.

Sahabat sekalian,,,Allah mengajarkan kepada kita lewat fenomena-fenomena alam tersebut. Ketika kita di beri’garam’ ujian oleh Allah, yang membuat kita lelah,, terhimpit,,,merana. Padahal sempat terfikirkah bahwa ujian ini Allah berikan karena Allah ingin membentuk kita menjadi hambaNYa yang lebih baik,, lebih kuat, lebih indah,, sama seperti intan, yang baru bisa terlihat indah dan berharga setelah mendapat terpaan, panas ,dan tekanan yang begitu dahsyat. Terkadang kita tidak mau bersabar,, kita tidak mau menikmati masa2 ujian itu, seringkali kita malah meninggalkan begitu saja permasalahan kita, kewajiban kita, dan berpaling, mencari hal lain yang membuat kita nyaman. Padahal ketidaknyamana itulah yang akan membuat diri kita lebih berkualitas.

Seperti halnya intan dan grafit,,, kualitas manusia pun bisa berbeda-beda. Allah telah memberikan kita modal dasar yang sama yaitu jasad, ruh dan akal, Ia juga memberikan bahan mentah yang sama yaitu wakktu 24 jam,,, lalu mengapa hasilnya berbeda-beda? Kembali pada ‘perlakuan’… bagaimana kita mengolah modal dasar dan bahan mentah kita, apakah kita menghendaki diri kita sekualitas intan atau arang?


Wednesday, May 13, 2009

new commer Blogger

wah, akhirnya bikin blog juga,,, awalnya udah lupa pernah bikin account di blogspot,, ternyata eh ternyata ada, pas ada temen yang minta di komment blognya,,, baru deh ketauan,,, (dasar ya,,), thanks bro,,,. masih pusing nih pake blogspot,, , moga bisa cepet adaptasi,,, n bersama2 menemukan inovasi baru,,, apapun itu, hal kecil pun kalo digali bisa dahsyat hasilnya,, amin,,