Monday, May 18, 2009

LABORATORIUM KEHIDUPAN

“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah,,”

(Q,S Shaad:27)

Apa yang terpikir saat kamu mendengar kata intan?

Intan sering dijadikan symbol keindahan, dan memang indah, banyak digunakan sebagai perhiasan. Tak hanya itu intan juga biasa dijadikan mata bor pemotong baja dan logam-logam kuat lainnya, karena sifatnya yang sangat kuat.

Tahukah kamu bahwa intan memiliki unsur penyusun yang sama dengan grafit yang kita kenal sebagai arang? Keduanya tersusun atas unsur yang benar-benar sama yaitu karbon.

Lalu apa yang terjadi dengan intan? Kenapa intan dan arang memiliki 2 sifat yang jauh berbeda? Padahal keduanya tersusun dari hal yang sama.

Yang membedakan intan dan arang adalah ikatan karbonnya. Dan yang membedakan ikatan ini adalah ‘perlakuan’ terhadap keduanya. Untuk mendapatkan susunan yang rapih dan kokoh seperti intan, perlu ditempa dengan suhu dan tekanan yang sangat tinggi (20000 C n 5000 atm), dan kondisi seperti ini sangan sulit diperoleh,, hal inilah yang menyebabkan intan menjadi sangat langka dan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan arang, yang bisa kita dapatkan dengan mudahnya.

ada hal menarik lain lagi,,,

pernah makan es lilin? Pernah memperhatikan es yang digunakan abang tukang es yang digunakan untuk membekukan es lilinya? Apa abangnya bawa2 freezer ato alat pendingin lain yang sudah modern buat bikin es? Ternyata tidak. Abang tukang es menggunakan garam dapur yang dicampurkan kedalam es yang di pake buat ngebekuin es lilin yang dibuatnya… dengan penambahan garam dapur itu membuat es menjadi lebih tahan alias lebih lama melelehnya,, tau kenapa? Penambahan garam menyebabkan titik leleh es menjadi turun dibawah titik leleh normalnya, hal inilah yang menyebabkan es jadi lebih sulit meleleh. Pada titik ini akan terbentuk kisi2 kristal es yang lebih kuat.

Sahabat sekalian,,,Allah mengajarkan kepada kita lewat fenomena-fenomena alam tersebut. Ketika kita di beri’garam’ ujian oleh Allah, yang membuat kita lelah,, terhimpit,,,merana. Padahal sempat terfikirkah bahwa ujian ini Allah berikan karena Allah ingin membentuk kita menjadi hambaNYa yang lebih baik,, lebih kuat, lebih indah,, sama seperti intan, yang baru bisa terlihat indah dan berharga setelah mendapat terpaan, panas ,dan tekanan yang begitu dahsyat. Terkadang kita tidak mau bersabar,, kita tidak mau menikmati masa2 ujian itu, seringkali kita malah meninggalkan begitu saja permasalahan kita, kewajiban kita, dan berpaling, mencari hal lain yang membuat kita nyaman. Padahal ketidaknyamana itulah yang akan membuat diri kita lebih berkualitas.

Seperti halnya intan dan grafit,,, kualitas manusia pun bisa berbeda-beda. Allah telah memberikan kita modal dasar yang sama yaitu jasad, ruh dan akal, Ia juga memberikan bahan mentah yang sama yaitu wakktu 24 jam,,, lalu mengapa hasilnya berbeda-beda? Kembali pada ‘perlakuan’… bagaimana kita mengolah modal dasar dan bahan mentah kita, apakah kita menghendaki diri kita sekualitas intan atau arang?


1 comment: