Ternyata,, aku makin cinta,, cinta sama kamu
Hanya kamu seorang kasihku
Tak mau yang lain, hanya sama kamu,,
Kamu yang terakhir yang ku cinta,,,
Itu kenapa lagu tante vina ujug-ujug terngiang-ngiang pas
lagi nulis ini ya? Hehe (kode)
Well dua pekan lebih saya
sudah menjadi seorang istri dari laki-laki yang meminang saya tepat 6 oktober
lalu,,,
Dia,,, bukan orang yang baru bagi saya.
Kami sudah saling mengenal sejak dibangku kuliah dulu. Yah kenal
sekedarnya saja. Berinteraksi pun jarang sekali mengingat memang ranah kegiatan
kita juga beda ketika dikampus masa itu.
Dia,, yang membuat saya heran atas pilihannya.
Ketika awal niatan itu tersampaikan, tak terbayang sama
sekali ternyata dia orang yang memiliki
maksud itu. Hah? Gak pilih salah orang? Kok
bisa?
Dia,, yang sempat membuat saya ragu, is he the right man?
Keputusan harus segera diambil,, cukup lama baru bisa saya
jawab, titik itu dimana saya pasrahkan segala apa yang menjadi yang terbaik
buat saya menurut Allah. Tak ada celah buat saya untuk tidak menerimanya. Tapi
mungkin hanya perkara mecenderungan saja yang belum ada. Itu yang membuat saya
ragu, tapi,, Niatan suci dan ibadah karena Allah membuat saya yakin suatu saat
rasa itu pasti ada dan tumbuh subur,,, #yakindanharap
Dia,,, yang membuat saya yakin atas kesungguhan niat nya
Setelah penerimaan awal itu, terlihat sekali kesungguhannya
akan proses ini. Segera menemui keluarga dan menyampaikan maksud, Alhamdulillah
keluarga menyambut baik dan boleh dibilngg urusan menuju kesana dimudahkan, ini
mungkin yang dibilang kalo sudah jodoh,
semuanya terasa mudah, meski tetap ada beberapa ujian yang terasa,,, Belakangan
setelah mendengar ceritanya,,, ternyata tak semulus yang saya kira,, perjuangan dia menunggu
kepastian ini jauh lebih lama dari yang saya kira #ternyata
Dia,,, yang masih tersenyum ketika wajah ini asem, se asem asam
asetat glacial :p
Dua pekan berlalu,, , perangai dan kebiasaan yang tertutupi
sebelumnya perlahan tersingkap. Bagi sahabat dekat mungkin sudah biasa, tapi
bagi dia, menghadapi makhluk macam saya pasti terbilang baru. Hmmm mood yang
acap sulit terkendali, bagai spektogram sequencing DNA yang naik turun dengan
tajam. Jika masa ini sudah datang, mereka yang sudah tau pasti menyingkir
perlahan, tapi dia,,, balas semuanya
dengan senyum dan,,, perlahan gunung es meleleh… hehe
Dia,,, yang telah
memilih saya menjadi teman hidupnya,,,
Terimakasih atas pilihanmu itu,, terimakasih atas usahamu
itu,,, terimakasih karena telah menemukanku,,,
Aku mencintaimu karena Allah :)